Buat kalian yang baru belajar gitar pasti akan bertanya, apaan itu drop D? Apalagi bagi penggemar musik cadas seperti Avenged Sevenfold, di tabulasi tak jarang akan ada keterangan "drop D".
Teknik drop D sebenarnya merupakan modifikasi nada senar gitar yang posisinya paling atas (senar 6). Pada tunning standar senar 6 memiliki nada E. Jika anda menyimak artikel sebelumnya tentang tunning gitar, urutan nada dari senar paling bawah (1) adalah E B G D A E. Nah sementara untuk drop D, senar paling atas dengan nada E diturunkan 1 nada menjadi D. Sehingga tunning yang terbentuk menjadi E B G D A D. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
Lalu apa sih fungsinya nada tersebut diturunkan? Apa kegunaan drop D?
Nada tersebut sengaja diturunkan untuk mempermudah permainan chord terutama pada power chord yang biasanya dilambangkan dengan angka 5 seperti E5, F5, dan G5. Seperti yang kita tahu sebenarnya power chord digunakan untuk jenis musik bergenre metal, rock maupun heavy metal. Dengan menggunakan power chord, senar yang dipetik hanya 3 senar paling atas bahkan ada yang hanya menggunakan 2 senar. Dengan begitu sudah jelas kan tujuannya dari drop D untuk mempermudah permainan power chord. Jadi cukup dengan 1 jari sudah menjadi atau membentuk sebuah chord. Yang perlu diinget, penggunaan drop D memang khusus untuk lagu metal, rock dan heavy metal yang menggunakan distorsi dan kecepatan melodi.
Untuk melodi, tunning tetep standar jadi tidak mengganngu nada beberapa senar yang dibawahnya. Untuk chord-chord selanjutnya tinggal menggerser saja sesuai dengan tangga nada. Sekian penjelasan untuk drop D, semoga bermanfaat :)
0 komentar:
Posting Komentar