Ada yang tidak tahu dengan Souncloud? bahkan tidak pernah mendengar kata-kata tersebut untuk saat ini? Rasanya kata tersebut bukan sebuah kata asing lagi di telinga kita untuk saat ini, kecuali bagi mereka yang kurang begitu mengikuti perkembangan media sosial.
Soundcloud merupakan bagian dari media sosial. Namun banyak yang salah tafsir akan jenisnya, banyak yang menyebut soundcloud sebagai jejaring sosial. Soundcloud merupakan content community atau komunitas konten, merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan kita atau para user untuk membagikan atau saling share karya-karya mereka, baik berupa foto, video atau audio. Contoh lain seperti YouTube, dan Instagram. Selain terdapat fitur share, kamu juga bisa streaming musik secara gratis, hanya membutuhkan jaringan internet anda sudah bisa menikmati lagu-lagu yang ada di soundcloud.
Kabar yang baru-baru ini terdengar adalah, Soundcloud akan mencari cara untuk membuat kontennya mendapatkan iklan dan membayar beberapa artis populernya. Jadi musisi dengan karya-karya terpopuler akan mendapatkan royalti dari soundcloud. Namun berita tersebut masih rencana dan belum pasti kapan akan diberlakukan. Berita ini sejalan dengan munculnya versi baru soundcloud untuk iPhone dan Android. Dengan rencana tersebut, akan memberikan sesuatu yang baru bagi para user soundcloud. Tidak hanya itu, dengan versi yang baru pengunggahan lagu juga bisa dilakukan lewat smartphone.
Sejak kemunculannya pada tahun 2008, soundcloud telah menunjukkan prestasinya, terbukti aplikasi tersebut berada di urutan ke dua setelah YouTube dalam kategori streaming musik. Karena YouTube akan segera merilis sistem berlangganan, belum jelas apa yang akan dilakukan soundcloud. Tapi, yang jelas bentuk permintaan konsumen dalam kedua jasa tersebut sangat jelas.
Eric Wahlforss (salah satu penemu dan divisi teknologi) mengatakan bahwa perusahaannya berusaha untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak. "Sekarang di Amerika Serikat, kami bereksperimen pada pendekatan moneter. Kami membuat beberapa hal baru dan mencoba mencoba melihat responnya". Hal tersebut mengacu pada sebuah studi yang dilakukan oleh Share of Ear yang mengatakan bahwa orang Amerika mendengarkan musik sampai 4 jam dalam sehari, dengan penambahan konsumsi pada streaming. Eric Wahlforss berkata " Ketika kamu memiliki jutaan followers dan pendengar, kamu akan berekspektasi pada uang atau keuntungan, dan kami paham akan pemikiran seperti itu". Ia hanya berbicara secara samar, namun ada beberapa produk yang dicoba dengan iklan.
Soundcloud merupakan bagian dari media sosial. Namun banyak yang salah tafsir akan jenisnya, banyak yang menyebut soundcloud sebagai jejaring sosial. Soundcloud merupakan content community atau komunitas konten, merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan kita atau para user untuk membagikan atau saling share karya-karya mereka, baik berupa foto, video atau audio. Contoh lain seperti YouTube, dan Instagram. Selain terdapat fitur share, kamu juga bisa streaming musik secara gratis, hanya membutuhkan jaringan internet anda sudah bisa menikmati lagu-lagu yang ada di soundcloud.
Kabar yang baru-baru ini terdengar adalah, Soundcloud akan mencari cara untuk membuat kontennya mendapatkan iklan dan membayar beberapa artis populernya. Jadi musisi dengan karya-karya terpopuler akan mendapatkan royalti dari soundcloud. Namun berita tersebut masih rencana dan belum pasti kapan akan diberlakukan. Berita ini sejalan dengan munculnya versi baru soundcloud untuk iPhone dan Android. Dengan rencana tersebut, akan memberikan sesuatu yang baru bagi para user soundcloud. Tidak hanya itu, dengan versi yang baru pengunggahan lagu juga bisa dilakukan lewat smartphone.
Sejak kemunculannya pada tahun 2008, soundcloud telah menunjukkan prestasinya, terbukti aplikasi tersebut berada di urutan ke dua setelah YouTube dalam kategori streaming musik. Karena YouTube akan segera merilis sistem berlangganan, belum jelas apa yang akan dilakukan soundcloud. Tapi, yang jelas bentuk permintaan konsumen dalam kedua jasa tersebut sangat jelas.
Eric Wahlforss (salah satu penemu dan divisi teknologi) mengatakan bahwa perusahaannya berusaha untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak. "Sekarang di Amerika Serikat, kami bereksperimen pada pendekatan moneter. Kami membuat beberapa hal baru dan mencoba mencoba melihat responnya". Hal tersebut mengacu pada sebuah studi yang dilakukan oleh Share of Ear yang mengatakan bahwa orang Amerika mendengarkan musik sampai 4 jam dalam sehari, dengan penambahan konsumsi pada streaming. Eric Wahlforss berkata " Ketika kamu memiliki jutaan followers dan pendengar, kamu akan berekspektasi pada uang atau keuntungan, dan kami paham akan pemikiran seperti itu". Ia hanya berbicara secara samar, namun ada beberapa produk yang dicoba dengan iklan.
0 komentar:
Posting Komentar